Jumat, 10 November 2017

Rangkuman Materi PMR


PMR Unit 001 MTsN 1 Bone

­­KEPEMIMPINAN
Pemimpin adalah seseorang yang dapat memberikan pengaruh dan motivasi kepada diri sendiri maupun orang lain”.

Memimpin adalah usaha untuk memotivasi dan mengubah potensi yang ada menjadi realitas”.

Tipe Kepemimpinan

1. Kepemimpinan Positif
Pemimpin menganggap bahwa manusia pada hakekatnya bersedia untuk melakukan tugas dengan baik asal diberi kesempatan dan dorongan yang cukup.

2. Kepemimpinan Negatif
Pemimpin menganggap bahwa manusia harus dipaksa untuk mau bekerja dan menjadi produktif.

3. Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin memusatkan kekuasaan dan keputusan.

4. Kepemimpinan Partisipatif
Pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan.

5. Kepemimpinan yang Lepas
Pemimpin bergantung sepenuhnya pada kelompok yang dipimpinnya.

Keterampian dalam Kepemimpinan

1. Keterampilan teknis
Kemampuan untuk mengerjakan aktivitas tertentu.

2. Keterampilan mengelola manusia
Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara efektif dan membangun kerjasama yang baik dalam kelompok yang dipimpinnya.

3. Keterampilan konseptual
Kemampuan untuk melihat usaha sebagai suatu keseluruhan terpadu.

Faktor yang mempengaruhi Gaya Kepemimpinan

1. Kharisma pribadi pemimpin
Intelegensia
Emosi yang stabil
Mempunyai motivasi dari dalam

2. Orang yang dipimpin
Tingkat kreativitas, inisiatif dan dinamisme dalam kelompok mempengaruhi gaya kepemimpinan yang diterapkan.

3. Situasi / Lingkungan
Tiap perubahan situasi membutuhkan perubahan dalam gaya kepemimpinan. Ini juga berarti bahwa seorang pemimpin harus fleksibel serta mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan keadaan.

Fungsi Pemimpin Kelompok

1. berinisiatif
a. megajukan tugas dan tujuan
b. mengemukakan masalah yang timbul dalam kelompok
c. menyarankan cara atau ide untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah (pemecahan masalah)
2. mencari informasi
a. Meminta fakta atau keterangan benar yang ada kaitannya dengan tugas kelompok.
b. Meminta penjelasan dari pihak lain seandainya diperlukan oleh kelompok
c. Mengajukan saran yang bersifat membangun dan positif
3. memberi informasi
a. Menambah fakta
b. Menambah penjelasan yang masih diperlukan
c. Mengemukakan pendapat secara rasional
d. Memberikan contoh teladan berdasarkan pengalamannya.
4. mengatur, mengarahkan
a. Menafsirkan atau mengembangka ide yang dicetuskan
b. Memperjelas hal-hal yang kabur
c. Menjelaskan istilah yang digunakan
d. Merinci masalah yang ada
5. menyimpulkan
a. Mengumpulkan pendapat yang saling terkait
b. Menyimpulkan saran setelah didiskusikan dengan kelompok
c. Mengajukan kepada kelompok konsep keputusan untuk disetujui atau ditolak
6. membantu, mendukung
a. Menciptakan suasana persahabatan, kesetiakawanan, saling pengertian, saling memberi dan menerima
b. Menghargai setiap anggota dan pendapatnya
7. menjaga saluran komunikasi
a. Menggalang partisipasi anggota kelompok
b. Menyelelaraskan pandangan yang berbeda dan menengahi pertikaian yang ada
c. Mengusahakan adanya kompromi yang sehat dan positif

Apa yang harus teman-teman lakukan sebagai pemimpin dalam PMR ?
a. Anggota PMR Mula : memberikan contoh perilaku hidup sehat kepada teman sebaya (peer leader).
b. Anggota PMR Madya : memberikan motivasi atau dukungan untuk melakukan perubahan perilaku hidup sehat kepada teman sebaya (peer support).
c. Anggota PMR Wira : menjadi pendidik tenaga sebaya perilaku hidup sehat (peer educator).

Menyampaikan Pesan

Diskusi, berbicara bahkan pada saat saling memandang atau lainnya sebenarnya apa yang kita lakukan tersebut adalah mencoba menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Proses penyampaian inilah yang disebut dengan komunikasi.

Proses Komunikasi :
Satu arah
Dua arah

Cara berkomunikasi, dibagi menjadi :
a. Verbal, komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan atau tulisan.
b. Non Verbal, komunikasi yang dilakukan dengan bahasa gerak tubuh, bahasa isarat maupun ekspresi wajah.

Unsur-unsur yang harus ada dalam komunikasi adalah :
a. Komunikator (pengirim pesan)
b. Pesan
c. Media / saluran
d. Komunikan (penerima pesan)
e. Umpan balik (feedback)

Hal-hal yang mendukung komunikasi adalah :
a. kenali diri sendiri
b. kenali orang lain
c. mau mendengarkan
d. memberi pernyataan yang jelas
e. memberi umpan balik
f. mau membuka diri.

Hal-hal yang menghambat komunikasi adalah :
a. egois
b. pemarah
c. hubungan yang tidak serasi antar pengirim dan penerima
d. pengalaman lampau yang tidak baik
e. lingkungan yang buruk
f. membeda-bedakan status sosial
g. permusuhan
h. kharisma
i. stereotip
j. bela diri

Kerjasama
Adalah bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.

Unsur-unsur Kerjasama
1. adanya tujuan yang sudah ditetapkan bersama
2. ada pengaturan dan pembagian tugas yang jelas
3. ada koordinasi
4. kesediaan bekerja sambil memperhatikan dan menolong teman lainnya
5. ada manfaat yang dirasakan semua pihak/orang yang terlibat.

Manfaat dari kerjasama adalah :
a. Tugas dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat.
b. Pekerjaan yang berat menjadi ringan.
c. Bisa lebih akrab dengan teman-teman.

Faktor pendukung kerjasama adalah :
a. Masing-masing pihak menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing
b. Sama-sama paham tujuan kerjasama.
c. Terbuka.
d. Ada yang mau jadi koordinator.

Faktor yang menghambat kerjasama adalah :
a. Tidak bertanggung jawab.
b. Egois (mau menang sendiri).
c. Curiga atau suka mencurigai.
d. Tidak bisa membedakan antara kerjasama dan sama-sama kerja.

Kelompok adalah kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi kearah tujuan bersama.
Motivasi adalah sesuatu yang mendorong kita untuk mau berbuat dan berusaha.













PRS (Pendidikan Remaja Sebaya)
Generasi muda kelak akan menjadi penerus kehidupan untuk mewujudkan kedamaian dan ketenteraman umat manusia di muka bumi ini. Palang Merah Indonesia (PMI), melalui berbagai pelatihan khususnya bagi para remaja, merupakan salah satu lembaga yang membantmenyiapkan para remaja agar mampu mewarisi kehidupan tersebut.
Sejak tahun 1996, melalui wadah pembinaan generasi muda, PMI telah melaksanakan program YOUTH PEER EDUCATION atau PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS). Program ini dinilai cukup berhasil, khususnya dalam lingkup penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Ketika diadakan evaluasi terhadap program ini pada tahun 2000, direkomendasikan untuk merevisi buku pedoman PRS ini. Perubahan itu antara lain mengenai pembuatan bab tersendiri tentang Gender dan Napza.
Pendekatan program ini menggunakan pola pembelajaran nonformal. dimaksudkan agar para remaja bisa ngobrol tentang permasalahan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara santai. Sementara itu, orang yang lebih tua—termasuk guru dan para orang tua—diharapkan dapat mendukung (motivator) pelaksanaan program. Program tersebut juga dapat diintegrasikan dengan kegiatan pembinaan remaja lainnya seperti Palang Merah Remaja (PMR).

A. PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
Potensi diri merupakan kemampuan diri yang dimiliki seseorang yang dikembangkan dan didayagunakan untuk mencapai tujuan hidup. Setiap makhluk tumbuh (semakin besar) dan berkembang (semakin matang), menuju kedewasaan, sejak lahir sampai mati. Selama mengalami tumbuh kembang dari anak-anak menjadi remaja, seseorang mengalami beberapa perubahan penting.
Perubahan
„„ bentuk (anatomi tubuh):
  • Pembesaran alat kelamin
  • Pertumbuhan rambut di beberapa tempat
  • Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat
  • Suara berubah menjadi besar pada anak laki-laki. Pada anak perempuan, suara berubah menjadi lebih lembut
  • Pembesaran otot pada remaja laki-laki dan pembesaran pinggul serta dada bagi perempuan
Perubahan„„ faali (fungsi tubuh):
  • Alat kelamin peka dan mudah terangsang. Jika terangsang, alat kelamin membesar/membengkak dan keluar lendir
  • Keluar sperma waktu tidur (mimpi basah) pada anak laki-laki. Bagi perempuan, mereka mengalami menstruasi pertama (yang menandakan alat reproduksi mereka sudah mulai berfungsi)
Perubahan kejiwaan:„„
  • Keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal, termasuk pada masalah-masalah reproduksi
  • Perhatian terhadap masalah seks meningkat
  • Keberanian untuk mencoba-coba, terutama jika di desak lingkungan
  • Anak laki-laki cenderung menyendiri dan melamun. Untuk perempuan, mereka cenderung suka ngerumpi
B. NORMA SOSIAL DAN PERILAKU BERISIKO
 “Manusia dikenal dari perilaku masing-masing. Juga para remaja. Perilaku diukur dengan menggunakan NORMA SOSIAL. Sesuai ataukah tidak. Untuk itu, mengenal norma sosial dan perilaku remaja dalam hubungannya dengan norma sosial amatlah penting bagi kita. Dua topik yang dibicarakan adalah norma sosial dan perilaku yang berisiko.”Setiap masyarakat di suatu wilayah bisa memiliki adat dan kebiasaan yang berlainan. Inilah yang membuat norma sosial bisa berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Namun yang lebih penting adalah kemauan dan kesanggupan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan norma tersebut.
Hubungan lain jenis, apalagi yang terkait dengan hubungan seksual, merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam norma sosial. Untuk itu, para remaja layak memberi perhatian yang lebih terhadap norma tersebut. Usahakan agar jangan sampai melanggar norma.Semua anggota masyarakat, termasuk REMAJA, harus menaati norma tersebut. Remaja laki-laki dan perempuan memiliki kewajiban yang sama dalam mematuhi norma sosial yang ada. Taat terhadap norma berakibat pada penerimaan dan pujian masyarakat. Seseorang akan DITERIMA dalam masyarakat hanya apabila ia mau dan mampu mengikuti norma sosial yangberlaku di lingkungannya. Sementara itu, pelanggaran norma menyebabkan PENOLAKAN dan pemberian hukuman dari masyarakat. Sanksi tersebut umumnya berupa hukuman sosial, termasuk pengucilan.
Pengucilan sosial memang tidak begitu menyakitkan. Namun, sering kali orang yang dikucilkan akan merasa diasingkan dan tidak dianggap oleh masyarakat. Lambat laun, mereka akan berontak dan tidak menghiraukan masyarakat. Mereka bisa jadi malah akan melakukan tindakan asusila yang lebih ekstrem. Ini tentu saja bisa merugikan orang yang bersangkutan.
C. GENDER
 “Akhir-akhir ini, gender menjadi isu penting dan istilah yang sering kali diperbincangkan. Namun, masih banyak kesalahpahaman tentang konsep gender serta kaitannya dengan perjuangan perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dan keadilan. Untuk memahami konsep gender, dalam modul ini akan dibahas perbedaan seks dan gender, peran gender, ketidakadilan gender, kebutuhan praktis, serta strategi gender.” Secara mendasar, konsep gender berbeda dengan seks. Gender merupakan sifat yang melekat pada kaum laki-laki atau perempuan yang dikonstruksikan secara sosial ataupun kultural. Ada pula yang mengartikannya sebagai pembagian peran dan tanggung jawab baik laki-laki maupun perempuaan yang ditetapkan masyarakat ataupun budaya.
Karakteristik yang berlawanan antara laki-laki dan perempuan:
Laki-laki                                         Perempuan
Maskulin                                            Feminin
Rasional                                             Emosional
Tegas                                                   Fleksibel
Agresif                                                Pasif
Objektif                                              Subjektif
Kasar                                                   Lembut
Padahal, sebenarnya, karakteristik tersebut bisa berubah dan dapat dipertukarkan. Artinya, perempuan bisa memiliki sifat maskulin dan tegas. Sebaliknya, laki-laki juga ada yang bersifat feminin dan lembut.
Perbedaan yang mendasar antara seks dan gender:
Seks
Tidak bisa berubah
Tidak bisa dipertukarkan
Berlaku sepanjang masa
Berlaku di mana saja
Berlaku bagi siapa saja
Ditentukan oleh Tuhan atau kodrati
Gender
Bisa berubah
Bisa dipertukarkan
Bergantung masa
Bergantung budaya masing-masing
Berbeda antara satu golongan dan yang lain
Dibentuk dan dibuat oleh masyarakat
D. KESEHATAN REPRODUKSI
Dalam kehidupan ini, manusia terus melakukan reproduksi untuk melanjutkan keturunan. Caranya adalah dengan melakukan hubungan seksual untuk memelihara kelangsungan hidup manusia di bumi agar membawa rahmat dan kesejahteraan. Tugas reproduksi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia ini sangat mulia dan wajib kita pelihara sebaik-baiknya. Salah satu langkah awalnya adalah memahami secara benar dan layak tentang semua hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Modul ini membahas topik alat dan fungsi reproduksi, pacaran dan sanggama, kehamilan dini dan aborsi, penyakit hubungan seksual (PHS), serta Keluarga Berencana (KB).
Reproduksi merupakan kemampuan seseorang dalam memiliki keturunan sebagai bagian dari upaya pelestarian kehidupan manusia sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk tujuan mulia itulah manusia diberi alat-alat reproduksi.
skrotum (kantong buah pelir). Sementara itu, alat reproduksi bagian dalam terdiri atas (3) sepasang buah pelir (testis), (4) saluran reproduksi (vas deferens), (5) kelenjar kelamin, dan (6) saluran kemih penis (uretra penis). Uretra penis merupakan saluran kemih sekaligus saluran ejakulasi berupa muara terusan dari saluran reproduksi (vas deferens), (7) kandung kemih (vesikaurinaria), dan kandung mani (vesika seminalis). Pertemuan muara saluran tersebut tepat pada sekitar daerah kelenjar postrat. Buah pelir (biji kemaluan) ini berfungsi menghasilkan sel kelamin pria (sperma) dan hormon testosteron. Kelenjar kelamin menghasilkan getah kelamin. Sperma dan getah kelamin itulah yang dinamakan air mani, yang disimpan dalam kantong mani dan dipancarkan keluar melalui uretra penis (saluran kemih di penis).
Alat dan fungsi reproduksi wanita juga terdiri atas bagian dalam dan luar. Alat reproduksi bagian luar terdiri atas (1) celah luar (vulva), (2) sepasang bibir besar (labium mayora), dan (3) bibir kecil (labium minora) yang terdapat di sebelah kanan kiri vulva. Di sebelah dalam vulva terdapat (4) kelentit (clitoris), semacam penis pada pria yang tumbuh mengecil tapi sangat peka karena penuh urat saraf. Di vulva ini bermuara dua saluran, yaitu (5) saluran kemih dan (6) liang sanggama (vagina). Di dalam vagina(tepatnya di mulut vagina) terdapat (7) selaput dara (hymen).
Sementara itu, alat reproduksi bagian dalam terdiri atas (8) sepasang indung telur (ovarium), (9) sepasang saluran reproduksi (tuba fallopi), dan (10) rahim (uterus). Di dalam ovarium terdapat gelembung folikel penghasil sel telur (ovum). Setiap bulan, salah satu (kadang lebih) ovum akan masak dan diovulasikan ke luar menuju tuba fallopi. Buah dada juga disebut alat reproduksi karena disiapkan untuk menyusui bayi yang dilahirkan. Keseluruhan alat reproduksi, termasuk buah dada, dan daerah-daerah sekitarnya sangat sensitif serta mudah terangsang. Ada yang menyebut bagian-bagian ini sebagai daerah erotis.
E. HIV dan AIDS
HIV/AIDS memerlukan perhatian serius dari berbagai kalangan agar tidak merajalela. Dalam pembahasan  ini dikaji mengenai pengetahuan dasar tentang AIDS, penularan AIDS, cara mengetahui seseorang mengidap HIV, perlindungan terhadap AIDS, dan santunan terhadap penderita AIDS.
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap penyakit lain yang mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh virus (jasad sub-renik) yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV). Sasaran penyerangan HIV adalah sistem kekebalan tubuh, terutama sel-sel limfosit T4. atau disebut juga CD4-T. Selama terinfeksi, limfosit menjadi media pengembangbiakan virus. Jika sel-sel limfosit T4 mati, virus akan dengan bebas menyerang sel-sel limfosit T4 lainnya yang masih sehat. Akibatnya, daya tahantubuh akan semakin menurun. Akhirnya, sistem kekebalan tak mampu melindungi tubuh. Ini akan membuat kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut infeksi oportunistis/infeksi mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh penderita. Bahkan, kuman-kuman lain yang jinak tiba-tiba bisa menjadi ganas. Kuman itu bisa berupa virus lain, bakteri, mikroba, jamur, ataupun mikroorganisme patogen lainnya. Jika sudah begitu, penderita bisa saja meninggal karena TBC, diare, kanker kulit, infeksi jamur, dll.




F. MASALAH KESEHATAN LAIN
Selain AIDS, ada beberapa ancaman kesehatan yang menyerang remaja.  kita akan mempelajari berbagai masalah kesehatan lain bagi remaja. Sesuai dengan hasil kajian mutakhir, pembahasan dibatasi pada TBC dan hepatitis-B. Bukan tidak mungkin kita menambah beberapa kajian berdasarkan masalah kesehatan setempat.
Hepatitis-B merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh sejenis virus yang memiliki karakter mirip dengan HIV penyebab AIDS. Penyakit ini juga sebagai peradangan hati yang berbahaya dan dapat berkembang menjadi penyakit kronis serta menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker hati dan sirosis (matinya sel-sel hati).
Awalnya, penyakit ini menunjukkan gejala ringan serupa flu: tubuh lemas, cepat lelah, demam, sampai pada gejala berat seperti muntah-muntah, demam sangat tinggi, dan kemudian warna kulit menjadi kekuning-kuningan.
Pada keadaan berat terdapat gejala-gejala menurunnya fungsi hati, yang bisa berakhir dengan kanker. Atau jika “sembuh”, sel-sel hati mati dan menjadi sirosis. Apabila meluas, penyakit ini bisa menyebabkan gangguan penurunan fungsi hati seperti edema dan perdarahan lambung.
Selain hepatitis-B, berkembang pula jenis baru hepatitis-C dan hepatitis-D yang memiliki tingkat kegawatan lebih tinggi daripada hepatitis-B.
TBC merupakan penyakit menahun dan menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan lewat dahak yang menyebar ke udara. TBC dapat menyerang setiap orang. Namun, penyakit ini paling sering menghinggapi orang yang berusia 15-35 tahun–khususnya yang bertubuh lemah, kurang gizi, atau tinggal dengan penderita TBC.
TBC paling banyak menyerang paru-paru (saluran pernapasan). Namun, TBC juga bisa menjangkiti alat tubuh yang lain. Pada anak, TBC dapat menyebabkan peradangan selaput otak dan gangguan kulit.
TBC menjadi kian penting karena semula semua orang mengira penyakit ini sudah mulai menghilang dari Indonesia. Ternyata akhir-akhir ini penderita TBC menjadi semakin banyak. Para penderita AIDS di beberapa negara Asia banyak yang meninggal karena TBC. Ini akibat menurunnya daya tahan tubuh orang yang diserang AIDS tersebut.
G. NAPZA
Selain AIDS, ada beberapa ancaman kesehatan yang menyerang remaja.  kita akan mempelajari berbagai masalah kesehatan lain bagi remaja. Sesuai dengan hasil kajian mutakhir, pembahasan dibatasi pada rokok, alkohol, dan penyalahgunaan obat. Bukan tidak mungkin kita menambah beberapa kajian berdasarkan masalah kesehatan setempat.
ROKOK Sebagaimana halnya berbagai aktivitas, merokok memiliki manfaat sekaligus keburukan. Namun, keburukannya lebih banyak daripada manfaatnya.
Manfaatnya
  • Mengurangi stres, tekanan, atau perasaan yang kurang • enak, sehingga secara tidak langsung menyebabkan remaja menjadi lebih berani
  • Menimbulkan perasaan nikmat•
  • Mempererat pergaulan antar-teman, terutama jika semua • sahabat merokok
  • Meningkatkan keberanian dan perasaan “jantan”, “jagoan”, • atau “macho”
  • Mengurangi nafsu makan sehingga bisa mencegah kege• mukan
Keburukannya
Rokok mengandung sekitar 700 jenis racun yang berbahaya bagi kesehatan. Antara lain, yang telah dikenal luas, adalah karbon monoksida (CO) yang bisa mematikan dan nikotin yang mendorong pengapuran jantung serta pembuluh darah. Selain itu, ada tar yang dapat menyumbat serta mengurangi fungsi saluran pernapsan dan menyebabkan kanker serta berbagai bahan kimia yang dapat menimbulkan keracunan pada hati dan otak.
  • Rokok bisa mengurangi konsentrasi, misalnya sewaktu me• ngemudi, berpikir, dll.
  • Rokok menurunkan kebugaran tubuh•
  • Rokok bukan hanya meracuni perokok sendiri, tapi juga • orang di sekitarnya (sebagai perokok pasif) dengan bahaya yang sama
  • Rokok menimbulkan ketergantungan dan perasaan “ke• hilangan sesuatu” jika tidak ada, yang berakibat pada penurunan prestasi belajar dan bekerja
  • Rokok memboroskan•
  • Sekarang rokok bukan lagi tanda “jagoan”, tapi justru • cenderung tanda kampungan
  • Rokok bisa menyulut kebakaran yang dapat merusak harta • benda
Alkohol merupakan cairan yang bening, tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat. Alkohol mudah dimetabolisme oleh tubuh, sehingga cepat memenuhi kebutuhan kalori. Sementara itu, minuman keras (MIRAS) adalah minuman yang secara sengaja diberi alkohol.



Alkohol memiliki beberapa manfaat.
  • Dalam kehidupan sehari-hari, alkohol berperanan penting • sebagai campuran makanan dan minuman, desinfektan (pensuci hama), bahan bakar, serta bahan dasar berbagai obat dan kosmetik.
  • Setelah minum alkohol, badan terasa hangat, terutama • untuk daerah-daerah berhawa dingin.
  • Alkohol dapat menurunkan kesadaran, sehingga bisa • mengurangi stres.
  • Minum miras sering dianggap tanda kejantanan, kedewa• saan, dan kehidupan modern–termasuk juga di kalangan remaja.
Namun, alkohol lebih banyak keburukan daripada manfaatnya.
  • Segera setelah diminum, alkohol menurunkan kesadaran, se• hingga menimbulkan penurunan kemampuan untuk berbuat baik, belajar, dan bekerja. Jika berkendara, peminum mudah celaka karena konsentrasinya menurun akibat alkohol.
  • Menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.•
  • Gangguan metabolisme yang bisa berdampak pada ke‘‘lainan jantung sampai gagal jantungHambatan pembentukan trombosit, merusak sungsum ‘‘tulang, sehingga bisa menyebabkan pendarahan, anemia, dan kekurangan sel darah putih
  • Bisa merusak hati, dalam jangka panjang mengakibatkan ‘‘kegagalan fungsi hati dan kanker
  • Meningkatkan kerentanan infeksi karena kerusakan sa‘‘luran pernapasan, hati, atau kurang makan
  • Dapat menyebabkan kerusakan susunan saraf‘‘
  • Alkohol juga dapat menimbulkan ketergantungan fisik • (mendapatkan rasa nyaman). Dalam jangka panjang, alkohol membuat orang ketergantungan secara psikis (jiwa). Ini karena minuman itu bisa menimbulkan rasa gembira dan optimistis yang semu secara berlebihan. Akhirnya, peminum makin lama menjadi semakin sering mabuk.
Obat adalah racun yang dibuat dari bahan kimia. Racun tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit (obat luar), mulut (oral), dubur (anal), vagina, dan semua lubang tubuh yang ada. Ada juga yang disuntikkan ke dalam otot atau pembuluh darah. Apabila digunakan dengan alasan tepat dalam dosis yang pas, obat akan bermanfaat. Namun, jika disalahgunakan, artinya dikonsumsi tanpa alasan yang jelas dan dalam dosis yang berlebihan, obat akan meracuni tubuh. Obat ini bisa menimbulkan ketergantungan, merusak organ tubuh, dan bahkan dapat berakibat pada kematian.
Ada empat golongan obat berdasarkan bahaya dan cara mendapatkannya.
Obat bebas; yang dapat dibeli dan diminum secara bebas•
Obat bebas terbatas; hanya dapat diperoleh dengan resep • dokter
Obat berbahaya; seperti obat anti-depresansia (penekan • kesedihan), stimulansia (perangsang), dan halusinogen (pembentuk mimpi palsu yang indah). Pil BK, Mandrax (Mx), ekstasi, dll. termasuk ke dalam golongan obat berbahaya ini.
Narkotika seperti candu, ganja, heroin, kokain, morfin, dan • turunannya.
Dalam kenyataannya, di beberapa kota besar, obat bebas terbatas, obat berbahaya, dan narkotika kadang bisa dibeli secara bebas. Bahkan, obat ini terkadang ditawarkan secara langsung oleh penjual kepada remaja secara gelap atau sembunyi-sembunyi.
H. PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)
Remaja sehat yang hidup di tengah masyarakat memiliki kemampuan berbuat sesuatu bagi remaja lainnya yang membutuhkan bantuan mengenai kesehatan. Untuk itu, kita perlu berdiskusi tentang cara-cara melaksanakan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS). Secara lebih terperinci, dalam modul ini akan membahas topik mengenai keluarga, teman sabaya, PRS, dan rujukan.
Teman sejati ialah orang yang hadir di hadapan kita dan siap menolong kita pada saat kita memerlukannya (”a friend indeed is a friend in need”). Orang yang tanpa diminta siap menolong kita. Dalam bahasa sajak: “Yang siap menyediakan bahu tempat kita menangis (”shoulder to cry on”). Persis seperti yang terjadi dalam Permainan Bujur Sangkar Pecah, teman adalah orang yang memperhatikan kebutuhan orang lain, yang tahu persis kebutuhan pemain lain, dan dengan ikhlas memberikan miliknya agar mereka bisa menyelesaikan tugas.
Teman sebaya adalah teman yang amat akrab dengan kita karena jenis kelamin yang sama, usia berdekatan, rumah bersebelahan, bersekolah di tempat yang sama, seminat, dan seterusnya. Dengan demikian, di antara teman sebaya hampir tidak ada rahasia lagi. Teman sebaya menjadi teman senasib sepenanggungan. Karena keterdekatannya, teman sebaya bisa saling mempengaruhi sesuatu menuju kebaikan. Sebaliknya, kesetiakawanan di antara teman sebaya bisa pula saling menjerumuskan ke dalam hal-hal yang berisiko merugikan.
Dalam kerangka pengertian tersebut, dalam keluarga sebenarnya remaja memerlukan ”teman sebaya”, baik antara remaja dan kakak yang sudah dewasa maupun antara remaja dan kedua orang tua. Dari pihak remaja, yang terpenting adalah sikap menjadi “friend in need” dalam keluarga. Seyogianya, kedua orang tua dan saudara lain juga siap menjadi teman sebaya bagi remaja dalam keluarga.
RSPS (Remaja Sehat Peduli Sesama)
Ø  Dimensi
a.    Tubuh(Fisik) : Olahraga,makan makanan sehat,cukup tidur,dan bersantai
b.    Otak(mental) : Membaca,mendidik,menulis,belajar keahlian”baru.
c.    Hati(Emosional) : Menjalin hubungan,memberikan pelayanan,dan tertawa.
d.    Jiwa(Rohani) : bermeditasi,menulis jurnal,berdoa,menyimak media yang berkualitas.
Ø  Pengertian Kebersihan dan Kesehatan
a.    Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran,termasuk diantaranya debu,sampah,dan bau
b.    Kesehatan adalah keadaan sehat jasmani,mental,dan social
Ø  Gaya hidup bersih dan sehat
1.     Menjaga pola makan
2.    Melakukan olahraga
3.    Tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol
4.    Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
5.    Menjaga kebersihan kamar mandi,tempat cuci,dan toilet (MCK)
6.    Pembuangan sampah dan limbah keluarga
Ø  Info Gizi
a.    Pengertian makanan seimbang
Makanan seimbang adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing” anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran.
b.    Pengertian zat gizi
Zat gizi merupakan kebutuhan sehari-hari,terdiri dari bahan-bahan yang mengandung nutrisi tinggi
c.    Macam-macam gizi
·         Sumber tenaga/kalori adalah kelompok hidrat arang,terdapat dalam beras,jagung,kentang,ubi,singkong
·         Sumber protein dapat berupa protein hewani(daging,ikan)dan nabati (tahu,tempe)
·         Sumber lemak berupa lemak hewani dan lemak nabati
·         Sumber vitamin terdapat pada buah dan sayur
·         Sumber mineral
·         Sumber air
d.    Macam-macam vitamin
· Vitamin A : Vitamin ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A dapat kita peroleh dari buah-buahan yang berwarna merah dan kuning, misalnya wortel,cabe,pisang,papaya, dll.
· Vitamin B1 : Vitamin ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit kita. Anda dapat memperoleh vitamin B1 dari makanan: gandum,kacang hijau,daging,beras,ragi, dsb.
· Vitamin B2 : Vitamin ini bermanfaat untuk mencegah sariawan,bibir pecah-pecah,mulut kering, dll. Vitamin B2 banyak terdapat pada sayuran segar, susu, kuning telur, kacang kedelai, dll.
· Vitamin B3 : Vitamin ini sangat penting untuk menjaga system pencernaan, insomnia, mual-mual, muntah, dll.
· Vitamin C : Vitamin ini sangat penting bagi tubuh kita untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti flu, dll. Kita dapat memperoleh vitamin C dari jeruk, tomat, nanas, jambu, sayuran, dll.
· Vitamin D : Vitamin ini er menghindarkan kita dari kerusakan gigi, kejang otot, dan berbagai penyakit tulang. Kita dapat memperoleh vitamin D dari susu, telur, minyak ikan, keju, dll.
· Vitamin E : Vitamin E sangat penting untuk mencegah kemandulan pada pria dan wanita, mencegah gangguan syaraf dan otot, dll. Makanan yang mengandung vitamin E antara lain: kuning telur, ayam, ikan, kecambah, dll.
· Vitamin K : Vitamin K sangat berguna untuk menunjang metabolism dalam tubuh, menekan proses pendarahan pada hati, mencegah kanker hati, dll. Vitamin K dapat diperoleh melalui sayuran yang berwarna hijau seperti: brokoli, dll.

Ø  IMT (Indeks Massa Tubuh)
Arti IMT :
·         < 17,0 : Sangat kurus
·         17,o-18,4 : kurus
·         18,5-25,0 : Normal
·         25,1-27,0 : gemuk
·         >27,0 : sangat gemuk
Ø  Mencegah lebih baik daripada mengobati
Ø  Macam-macam penyakit beserta gejala dan cara pencegahan
·         Diare
Gejala : Buang air besar(BAB) 3x atau lebih dalam sehari,dan banyak mengeluarkan cairan
Cara pencegahan : Perilaku hidup bersih dan sehat : mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,menutup makanan agar tidak dihinggap lalat,kuku tetap bersih.
Yang bias kita lakukan : minum larutan garam.
·         Demam
Gejala : Suhu tubuh mengalami peningkatan(+37.5oC)
Pencegahan : perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari infeksi.
Pertolongan pertama yang bias kita lakukan : Kompres,dengan air hangat,dan segera hubungi layanan kesehatan
·         Demam berdarah dengue (DBD)
Penyakit yang disebabkan virus dengue yang dibawah oleh nyamuk aedes egypti
Gejala : Demam secara terus menerus,dan untuk memastikan bahwa penderita terkena DBD maka perlu pemeriksaan di Laboratorium
Pencegahan : 3M (menguras,menimbun,menutup)
Yang bias kita lakukan : memberikan minuman yang banyak,dan segera hubungi layanan kesehatan.
·         Gizi Buruk
Kekurangan makanan bergizi dalam waktu lama yang dapat mengakibatkan tubuh tidak berkembang secara normal.
Pencegahan : mengomsumsi makanan bergizi secara teratur.
PP (Pertolongan pertama)
Ø  Pengertian PP
Pertolongan Pertama segera kepada korban yang mengalami sakit atau cedera secara mendadak sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (fasilitas kesehatan terdekat).yang biasa disingkat PP yaitu pemberian pertolongan.
Ø  Tentang medis dasar2
Pemberian pertolongan yang sifatnya sementara sampai korban tiba di
fasilitas kesehatan.
Ø  Siapa yang disebut penolong pertama?
Penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, memiliki kemampuan dan
terlatih dalam penanganan medis dasar / kedaruratan.
Ø  PP bertujuan untuk :
1. Menyelamatkan jiwa korban. Agar tidak meninggal di tempat.
2. Mencegah cacat, misalnya luka yang membekas.
3. Memberikan rasa nyaman dan membantu proses penyembuhan.
Ø  Apa kewajiban pelaku PP ?
1. Mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
2. Meminta bantuan kepada yang lebih ahli.
3. Memberi pertolongan kepada korban dengan cepat dan tepat sesuai
dengan keadaan korban.
4. Membantu pelaku PP yang lainnya.
Ø  Pengertian APD dan contohnya :
APD itu adalah alat yang digunakan agar kita tidak tertular penyakit. Alat
perlindungan diri tidak perlu mahal.
Contohnya :
- Sarung tangan lateks
- Masker penolong
- Kacamata pelindung
- Baju penolong
- Helm
Selain APD, dalam melakukan PP kita juga memerlukan beberapa peralatan.
Misalnya :
- Kasa Steril
- Pembalut gulung / perban
- Pembalut perekat / plester
- Pembalut segitiga/mitela
- Gunting pembalut
- Bidai
- Pinset
- Senter
- Selimut
- Elastis perekat
Ø  Pengertian anatomi dan ilmu faal
Anatomi adalah ilmu urai tubuh. Yaitu ilmu yang mempelajari susunan
dan bentuk tubuh. Sedangkan ilmu faal yaitu ilmu yang mempelajari
fungsi bagian dari alat atau jaringan tubuh disebut Fisiologi.
Ø  BAGIAN-BAGIAN TUBUH MANUSIA
ü  Kepala
Terdiri dari : tengkorak, wajah dan rahang bawah
ü  Leher
ü  Batang tubuh
Terdiri dari : dada, perut, punggung dan Panggul
ü  Anggota gerak bawah
Terdiri dari : sendi bahu, lengan atas, siku,lengan bawah, pergelangan tangan,tangan.
ü  Anggota gerak bawah
Terdiri dari : sendi panggul, tungkai atas (paha), lutut, tungkai bawah,pergelangan kaki, kaki.
Ø  Tentang rongga
1. Rongga tengkorak
Rongga ini berisi otak dan melindunginya.
2. Rongga tulang belakang
Berisi bumbung syaraf atau “spinal cord” terbentuk dari rongga-rongga tulang
belakang menyatu membentuk suatu kolom.
3. Rongga dada
Sering juga disebut rongga toraks.Dilindungi oleh tulang-tulang rusuk,berisi jantung, paru-paru, pembuluhdarah besar, kerongkongan dan saluran pernapasan.
4. Rongga perut
Rongga ini terletak diantara rongga dada dan rongga panggul. Dalam dunia medis
dikenal dengan istilah abdomen. Di dalam rongga ini terdapat berbagai organ pencernaan dan kelenjar seperti lambung, usus, limpa, hati, empedu,pangkreas dan lainnya.
5.Rongga panggul
Rongga ini dibentuk oleh tulang – tulang panggul, berisi kandung kemih, sebagian
usus besar dan organ reproduksi dalam.
Ø  Sistem yang terpenting dalam tubuh manusia
1. Sistem pernapasan
2. Sistem peredaran darah
3. Sistem saraf
4. Sistem Otot
5. Sistem rangka
6. Sistem pencernaan
7. Sistem kemih
8. Sistem kelenjar buntu
9. Kulit
10. Panca indera
11. Sistem reproduksi
Tindakan penilaian korban terdiri dari :
1. Penilaian keadaan
Pada saat sampai di lokasi kejadian, hal yang pertama kali harus dilakukan
adalah menilai keadaan sekitar. Apakah aman atau tidak bagi dirinya. Jika
ragu lebih baik minta bantuan kepada orang dewasa.
2. Penilaian dini
Langkah ini digunakan untuk menentukan korban karena penyakit atau
cedera. Pada penyakit sebaiknya minta bantuan orang lain.
Setelah itu langkah yang kita lakukan adalah sebagai berikut.
a. Memeriksa Respon
Ada empat tingkatan respon korban, yaitu :
1. Awas
2. Suara
3. Nyeri
4. Tidak Respon
selalu ingat
b. Memastikan jalan napas terbuka dengan baik
Jika korban tidak respon, gunakanlah teknik
angkat dagu dan tekan dahi.
c. Untuk menilai pernapasan
Setelah jalan napas berjalan dengan baik maka
penolong harus menilai pernapasan korban
dengan cara :
Ê Lihat
Ê Dengar
Ê Rasakan
d. Menilai denyut nadi
Sebelum melakukannya, kita lihat dulu kondisi korban apakah sadar atau
tidak. Jika sadar, cara yang digunakan adalah dengan meraba nadi
pergelangan tangan (radial). Sedangkan bagi korban yang tidak sadar,
nadi yang diperiksa adalah di bagian leher (Carotis)
e. Hubungi Bantuan
Usahakan untuk segera minta bantuan rujukan. Kita bisa meminta
bantuan kepada orang lain atau melakukannya sendiri. Misalnya dengan
telepon.
Korban Sadar Korban Tidak Sadar
3. Pemeriksaan Fisik
Tindakan ini melibatkan penglihatan, perabaan dan pendengaran.
Tanda apa saja yang perlu kita temukan saat melakukan pemeriksaan fisik???
1. Apakah ada bentuk pada bagian tubuh si korban?
2. Apakah ada terbuka (terlihat jelas) pada tubuh korban?
3. Apakah korban merasakan saat bagian tubuhnya kita raba atau
tekan?
4. Apakah ada pada tubuh korban?
Untuk pemeriksaan lebih lanjut kondisi korban, perlu dilakukan pemeriksaan
yang lebih lengkap dari ujung kepala sampai ujung kaki.
1. Kepala
·         Telinga
·         Hidung
·         Mata
·         Mulut
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota gerak atas
dan bawah pada pemeriksaan anggota gerak selain PLNB juga lakukan pemeriksaan
gerakan, sensasi dan sirkulasi.
Luka adalah rusaknya jaringan lunak baik di dalam maupun luar bagian
tubuh. Luka paling jelas terjadi pada kulit.
KLASIFIKASI LUKA
Luka dapat dikelompokan menjadi 2 (dua), yakni :
1. Luka Terbuka
Umumnya kerusakan jaringan lunak ini darah keluar dari pembuluh
darah sehingga terjadi perdarahan. Luka terbuka terjadi bila kulit
rusak dan terlihatnya darah
contoh :
Úluka lecet
Úluka sayat
Úluka robek
Úluka tusuk
Úluka sobek
Úamputasi
2. Luka Tertutup
Luka tertutup yaitu bila darah tidak terlihat.
Contoh :
ÚMemar
ÚBenjol
ÚRemuk
MENGAPA PERLU MENGGUNAKAN PENUTUP LUKA?
Bila ada luka yang berdarah, sebaiknya luka dibersihkan dengan antiseptik
kemudian ditutup. Penutup luka ini penting karena mempunyai fungsi sebagai
berikut.
- Membantu menghentikan perdarahan
- Mencegah kuman masuk ke dalam luka
APA SAJA YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK MENUTUP LUKA?
- Kasa steril
- Penutup kain kasa
- Penutup berperekat
- Penutup buatan sendiri
TENTANG PEMBALUT LUKA...
Agar penutup luka tidak terlepas dari tempatnya, maka gunakan pembalut
luka untuk menahannya.
Kegunaan pembalut untuk membantu menghentikan perdarahan.
Fungsi pembalut luka :
- Penekan untuk menghentikan perdarahan
- Mempertahankan penutup luka pada tempatnya
- Menjadi penopang bagian tubuh yang cedera
Beberapa contoh pembalut luka :
- Pembalut gulung (perban)
- Pembalut segitiga (mitela)
- Pembalut rekat (plester)

PEDOMAN DALAM MENUTUP DAN MEMBALUT LUKA
Penutupan Luka
- Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka
- Bersihkan luka sebelum ditutup
Pembalutan Luka
- Jangan membalut terlalu kencang dan terlalu longgar
- Jangan biarkan ujung sisa pembalut terurai
- Khusus pada anggota gerak pembalutan dilakukan dari bawah keatas
(ke arah jantung )
- Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan
APA YANG SEHARUSNYA KITA LAKUAKAN SAAT KITA ATAU TEMAN
KITA TERLUKA???
Sebelum melakukan penanganan, kita pastikan dulu jenis lukanya apakah
terbuka atau tertutup.
Untuk luka terbuka, penanganan yang dilakukan:
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Cegah terjadinya infeksi
4. Lakukan penutupan luka dan pembalutan
5. Baringkan korban
6. Tenangkan korban
7. Rujuk ke fasilitas kesehatan
Sedangkan untuk luka tertutup, khususnya memar
penanganannya yakni :
1. Beri kompres dingin pada memar
2. Tekan memar dengan menggunakan kompres
dingin
3. Bila terjadi pada alat gerak, maka tinggikan
lebih tinggi dari jantung.
PATAH TULANG ITU...
Terputusnya jaringan tulang.
Inilah Gejala dan Tanda telah Terjadi Patah Tulang!
- Adanya perubahan bentuk. Bagian yang patah terlihat aneh bila
dibandingkan saat sehat.
- Daerah yang patah sukar digerakkan bahkan mungkin tidak dapat.
- Terdengar suara berderik pada daerah yang patah
- Bengkak di daerah patah
- Memar di daerah patah
- Ujung tulang mungkin terlihat pada patah tulang terbuka
JENIS PATAH TULANG
1. Patah tulang terbuka
• Bagian tulang yang patah terlihat dari luar
2. Patah tulang tertutup
• Bagian tulang yang patah tidak terlihat dari luar
Patah Tulang Tertutup
Patah Tulang Terbuka
18
Biasanya pada kasus patah tulang dibutuhkan BIDAI. Yaitu suatu alat bantu
untuk menghindari pergerakan, melindungi dan menstabilkan bagian tubuh
yang diduga patah.
PENTINGNYA PEMBIDAIAN
Pembidaian dilakukan dengan tujuan dibawah ini.
- Mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah.
- Mengurangi rasa nyeri.
- Mengistirahatkan anggota badan yang patah.
- Mengurangi cedera yang baru disekitar bagian tulang yang patah.
- Mempercepat penyembuhan.
PEDOMAN UMUM PEMBIDAIAN
Pedoman ini sangat penting untuk mengurangi kesalahan dalam pembidaian:
1. Jika korban sadar, sampaikan rencana tindakan kepada korban.
2. Pastikan bagian yang cedera dapat dilihat dan rawatlah perdarahan
bila ada.
3. Nilai gerakan, sensasi, sirkulasi (GSS) pada bagian yang menjauhi
batang tubuh sebelum melakukan pembidaian.
4. Siapkan alat seperlunya (misal bidai dan mitella).
5. Upayakan tidak mengubah posisi yang cedera.
6. Jangan memasukkan bagian tulang yang patah.
7. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
8. Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar.
9. Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak bergerak.
1 0 . Se le s a i di l a k uk a n pembidaian dilakukan p eme r i k s a a n GS S kembali, bandingkan dengan pemeriksaan GSS yang pertama.
LANGKAH – LANGKAH PENANGANAN PATAH TULANG :
1. Lakukan penilaian dini
2. Lakukan pemeriksaan fisik
3. Stabilkan bagian yang patah secara manual
4. Upayakan yang diduga patah dapat dilihat
5. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada
6. Siapkan alat-alat seperlunya ( bidai dan mitella )
7. Lakukan pembidaian…!
8. Kurangi rasa sakit korban
9. Baringkan korban pada posisi yang sakit
Luka bakar yaitu semua cedera yang terjadi akibat paparan suhu yang
tinggi.
Yang perlu diwaspadai!
Penyebab Luka Bakar, antara lain :
1. Panas, contoh : api, uap panas, benda panas
2. Listrik, contoh : aliran listrik dirumah, petir
3. Kimia, contoh : soda api, air aki (zuur)
4. Radiasi, contoh : sinar matahari (ultra violet), bahan radioaktif
Penggolongan Luka Bakar
Berdasarkan luas lapisan kulit yang mengalami cedera, luka bakar
dikelompokkan menjadi :
1. Luka bakar derajat satu (permukaan) meliputi permukaan kulit yang
paling atas (kulit ari/epidermis).
2. Luka bakar derajat dua. sedikit lebih dalam.
3. Luka bakar derajat tiga. lapisan yang terkena tidak terbatas bahkan
sampai kedalam tulang dan rongga dalam.
Penangangan Luka Bakar :
1. Alirkan air biasa ke daerah yang luka, bila ada bahan kimia alirkan air
terus menerus selama 20 menit atau lebih
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan, jika pakaian melekat pada luka bakar
gunting sekitarnya jangan memaksa untuk melepasnya
3. Tutup luka bakar, gunakan penutup luka steril ( kasa steril ), jangan
memecahkan gelembung.
4. Jangan gunakan mentega, odol, oli, kecap, kopi, air es.
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan
MEKANIKA TUBUH
Mekanika tubuh menggunakan gerakan tubuh penolong yang baik dan benar
untuk memudahkan pengangkatan dalam pemindahan korban. Tujuannya
untuk menghindari terjadinya cedera pada penolong.
Prinsip dasar pemindahan korban :
1. Jangan dilakukan jika tidak perlu
2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar
3. Kondisi fisik penolong harus baik dan terlatih
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemindahan korban :
1. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pemindahan.
2. Rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan korban.
3. Jangan memindahkan dan mengangkat korban jika tidak mampu.
4. Gunakan otot tungkai, panggul serta otot perut. Hindari mengangkat
dengan otot punggung dan membungkuk.
5. Jaga keseimbangan.
6. Rapatkan tubuh korban dengan tubuh penolong saat memindahkan dan
mengangkat korban.
7. Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap.
24
LEBIH JAUH TENTANG PEMINDAHAN KORBAN
Berdasarkan keselamatan penolong dan korban, pemindahan korban
digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Pemindahan Darurat
Dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi korban dan penolong.
Contoh :
- Ancaman kebakaran
- Ancaman ledakan
- Ancaman bangunan runtuh
- Ancaman mobil terguling, bensin tumpah
- Adanya bahan-bahan berbahaya
- Orang sekitar yang berprilaku aneh
- Kondisi cuaca yang buruk
Contoh cara pemindahan darurat :
- Tarikan lengan
- Tarikan bahu
- Tarikan baju
- Tarikan selimut
2. Pemindahan Biasa
Dilakukan jika keadaan tidak membahayakan korban maupun penolong.
TEKNIK ANGKAT LANGSUNG DENGAN TIGA PENOLONG :
1. Ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi korban , jika
memungkinkan beradalah pada sisi yang paling sedikit cedera
2. Penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu,
lengan yang satu disisipkan dibawah punggung korban
3. Penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong
korban
4. Penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut
korban
5. Korban siap diangkat dengan satu perintah
6. Angkat korban keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan
7. Sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong
yang lain
8. Letakkan kembali penderita diatas tandu dengan satu perintah yang
tepat
9. Jika akan berjalan tanpa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan
dengan memiringkan korban ke dada penolong
10. Berdiri secara bersamaan dengan satu perintah
11. Berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap
25
Teknik Mengangkat Tandu :
Penolong dalam keadaan berjongkok di keempat sisi tandu dan akan
mengangkat tandu.
1. tempatkan kaki pada jarak yang tepat
2. punggung harus tetap lurus
3. kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadap
kedepan dalam posisi netral
4. genggamlah pegangan tandu dengan baik
5. pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan
kekuatan konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai
6. saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya .
GEJALA DAN TANDA
Yang perlu kamu ingat bahwa gejala dan tandanya sangat beragam. Bisa khas
maupun tidak khas. Seperti :
Gejala :
- Demam
- Nyeri
- Mual
- Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali
- Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat
- Sesak atau merasa sukar bernapas
- Rasa haus atau rasa lapar berlebihan, rasa aneh pada mulut
Tanda :
- Tidak sadar, bingung dan gelisah
- Nadi cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat
- Pernapasan tidak teratur
- Perubahan keadaan kulit : suhu , kelembaban , keringat berlebihan,
sangat kering termasuk perubahan warna pada selaput lendir (pucat,
kebiruan dan terlalu merah)
- Pupil mata sangat lebar atau sangat kecil
- Bau khas dari mulut atau hidung
- Kejang, kelumpuhan
- Muntah, diare
APA ITU PINGSAN?
Kenali Penyebabnya…
- Peredaran darah ke otak berkurang
- Kelelahan
- Kekurangan makanan
Waspadai…! Inilah gejala dan tandanya……
- Perasaan mau jatuh
- Pandangan berkunang-kunang, telinga berdenging.
- Lemas, keluar keringat dingin.
- Menguap.
- Denyut nadi lambat.
Apa yang harus kita lakukan bila ada korban pingsan???
1. Baringkan korban dengan tungkai ditinggikan.
2. Longgarkan pakaian.
3. Usahakan korban menghirup udara segar.
4. Periksa cedera lainnya.
5. Beri selimut, agar badannya hangat.
6. Biarkan korban istirahat dahulu bila kesadarannya pulih
7. Bila tidak cepat pulih, maka:
• Periksa napas dan nadi
• Posisikan stabil
• Rujuk ke fasilitas kesehatan